Selasa, Januari 06, 2009

REFLEKSI AKHIR TAHUN : MUHASABAH DIRI, MERAIH RIDHA ILLAHI

“Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab”
(Umar bin Khattab r.a)
(suara terompet) Tooot…tooottt…tooottt……
Happy new year…happy new year….

Kurang lebih begitulah ungkapan yang muncul tatkala jam menunjukkan pukul 00.00 WIB, tanggal 1 januari. Terlepas dari tahun yang mengikutinya, yang pasti kegiatan atau aktivitas yang dilakukan pasti tidak jauh beda dari apa yang digambarkan di atas. Meniup terompet dan saling mengucapkan selamat tahun baru. Canda tawa biasanya lebih sering menghiasi suasana tahun baru ini. Bahagia hati karena masih dapat merasakan kenikmatan tahun baruan, mungkin merupakan salah satu alasannya. Namun sadarkah kita semua bahwa dengan bertambahnya tahun, sesungguhnya telah berkurang usia dunia ini?? Layaknya ulang tahun pribadi, yang sebenarnya sisa usia kita menghirup udara di dunia ini semakin berkurang, pun demikian dengan tahun baru. beberapa tahun mendatang, adalah saat-saat penantian kita menunggu datangnya ajal. Ya…kematian. Itulah yang sesungguhnya kita lakukan di dunia ini, menunggu datangnya kematian. Sudah siapkah kita menyambut datangnya kematian?? Bagaimana tingkah laku kita selama hidup di dunia ini?? Sudah cukupkah amalan kita untuk di hisab (perhitungkan) nanti?? Atau memang kita merasa tubuh kita ini kuat akan siksa dan azab yang akan menimpa kita kelak?? Naudzubillah……
Tahun baru telah kita lalui. Sudahkah kita merancang apa yang akan kita lakukan dan apa yang harus kita dapatkan setahun ke depan?. Sebelum merancang hal tersebut, ada baiknya jika kita melihat kembali ke belakang. Tahun baru, adalah saat yang tepat untuk refleksi diri. Apa yang telah kita lakukan selama setahun kebelakang?? Bermanfaat atau lebih banyak menimbulkan kesengsaraan?? Seberapa besar kita menolong orang dan berbuat kebaikan untuk menambah amal?? Bandingkan dengan kejahatan dan dosa yang telah kita lakukan??
Refleksi “ruhiyah” Kita
Sejauh yang saya pahami, ruhiyah dekat dengan ruhani dan lebih menekankan pada seberapa besar kita beribadah, berapa banyak kita menghadap Allah. Secara sederhana dan dalam tingkat yang saya rasa cukup dekat dengan kita adalah Shalat 5 waktu, tilawah Qur’an, Shaum (wajib dan sunnah) dan ibadah lainnya. Saya lebih menekankan hal ini (evaluasi ruhiyah) karena beberapa hal, salah satu diantaranya yaitu Tugas Manusia
Secara umum tugas manusia di dunia ini adalah sebagai khalifah di muka bumi dan semata-mata untuk beribadah pada Allah SWT. Dalam surat Al-Baqarah ayat 30 Allah berfirman yang artinya : “ dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan Khalifah di bumi…….”. kemudian dalam surat Az-Zariyat ayat 56, Allah SWT berfirman “ Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah pada-Ku”. Nah..bagaimana ibadah kita kepada Allah di tahun 2007?? Sudahkah kita tepat waktu dalam shalat ?? tidakkah shaum kita bocor?? Maka salah satu evaluasi akhir tahun kita adalah bagaimana tanggungjawab kita terhadap kedua tugas tersebut. Dengan bergantinya waktu (tahun), semoga semangat kita untuk melaksanakan tugas tersebut juga semakin bertambah giat.
Muhasabah diri
Berapa kali mata kita berbuat dosa?? Berapa kali tangan ini berbuat kesalahan?? Berapa kali mulut ini tak kuasa untuk berkata kotor?? Berapa kali telinga ini mendengar apa yang seharusnya tidak didengar?? Berapa banyak kaki kita melangkah pada tempat-tempat yang diharamkan?? Pernahkah kaki ini terasa ringan untuk melangkah ke mesjid?? Berapa..berapa…dan berapa lagi yang akan kita pertanggungjawabkan dihadapannya??
Hai manusia….. kebaikan yang kecil akan dibalas, begitu juga kesalahan yang kecil akan menerima balasannya.
“Jangan melihat kecilnya dosa atau kesalahan yang dilakukan, tapi lihatlah Maha Besarnya Dzat yang kau tentang”. “Dosa besar akan hilang jika hanya dilakukan sekali dan langsung dihapus dengan taubat nasuha, tapi dosa kecil akan sangat melekat jika itu terus dilakukan berulang-ulang.”.
Ya…Allah…ampunilah dosa kami, sungguh kami dzalim pada diri kami sendiri, jika Engkau tidak mengampuni sungguh kami orang yang merugi. Ya Allah, izinkan kami untuk bertaubat pada-Mu, jangan tutup hati kami dari cahaya-Mu, dari hidayah-Mu, bombing kami untuk selalu berada di jalan-Mu. Ya Allah ya rahman ya rahiim, muliakan kehidupan kami di dunia dan akhirat, selamatkan kami dari azab neraka-Mu”.