Sabtu, Mei 10, 2008

Siapa yang akan berpesta ?

Musim 2007-2008 merupakan musim yang sangat unik dan menarik bagi beberapa –jika tidak bisa dibilang semua- liga sepakbola di Eropa. Berbagai perubahan yang dilakukan oleh klub, menimbulkan banyaknya prediksi yang ternyata jauh dari kenyataan. Begitu juga dalam konteks liga secara keseluruhan. Ada yang di luar prediksi, ada juga yang sesuai dengan prediksi. Ada yang sudah pasti menjadi juara sebelum pekan terakhir, ada juga yang masih harus was-was hingga laga terakhir digelar. Intinya, musim ini merupakan musim yang sangat dramatis. Setidaknya ini diperlihatkan oleh dua kompetisi terpanas di Eropa, yaitu Lega Calcio dan Premier League.

Duel Ketat Dua Team Papan Atas
à League Calcio
Liga Calcio, yang kedatangan “Si Nyonya Besar”, Juventus, pasca terdegradasi ke serie-B, kembali menjadi “panas” dalam persaingan memperebutkan Scudetto. Jika musim sebelumnya Inter jumawa dengan meraih gelar scudetto, maka musim ini mereka harus berjuang habis-habisan untuk mempertahankan gelarnya itu. Juventus yang mengoleksi gelar Scudetto terbanyak, pasti berambisi untuk kembali meraih mahkota, yang sempat “diberikan” pada Inter. Tantangan juga datang dari rival sekota yaitu AC Milan, yang memulai musim dengan predikat Juara Liga Champions. Namun, seiring dengan berjalannya kompetisi, ternyata prediksi bukanlah pasti menjadi kenyataan. Juventus, yang digadang-gadang bakal menjadi ancaman besar buat Internazionale, ternyata hanya memberikan perlawanan di awal-awal musim. Permainan yang tidak konsisten dari Juventus membuatnya hanya meramaikan 4 posisi teratas. Begitu juga dengan AC Milan, yang mengawali musim dengan buruk. Baru di fase ke 2, Milan berhasil bangkit dan kembali ke posisi 4 besar. Itu pun belum berakhir, karena Fiorentina, yang musim ini ditinggalkan oleh Luca Toni, muncul sebagai tim kuda hitam, dan hanya selisih 1 point dengan Milan. Melihat masih tersisa dua laga, tidak tertutup kemungkinan untuk Milan digeser kembali oleh Fiorentina. Akhirnya, tekanan terbesar buat Internazionale datang dari tim Ibukota, yaitu AS.Roma. Mengawali Liga dengan predikat Juara Coppa Italia, Roma berambisi untuk meraih gelar Scudetto. Berbekal kepercayaan diri dan motivasi dari sang kapten Francesco Totti, Roma berjuang habis-habisan untuk terus membuntuti Inter. Hasilnya, kini Roma hanya terpaut 3 point dari pimpinan klasemen Inter. Dengan kompetisi yang masih menyisakan dua laga terakhir, masih terbuka peluang bagi Roma untuk menyalip Inter dan meraih gelar Scudetto. Bagi Inter mungkin ini merupakan musim yang cukup fantastis di awal, namun mendebarkan menjelang akhir. Kurang lebih 10 laga awal kompetisi, Inter menjadi satu-satunya klub yang belum pernah terkalahkan. Otomatis puncak klasemen tidak pernah lepas dari genggaman Inter. Namun seiring dengan ketat dan banyaknya kompetisi yang dijalani, ternyata menjadikan inkonsistensi dalam tubuh Inter Milan. Kekalahan mulai dirasakan oleh Inter, baik itu di Liga Calcio, ataupun di Liga Champions. Meskipun demikian Inter masih punya harapan untuk meraih double winners di musim ini, karena telah memastikan langkahnya di Final Coppa Italia. Lawannya adalah AS Roma yang juga sedang bersaing dan mungkin juga berusaha mengejar double winners di musim ini. Roberto Mancini, allenatore Internazionale, memiliki keyakinan yang kuat bahwa Inter pasti merebut Scudetto musim ini. Namun, Inter harus waspada, karena mereka pernah memiliki pengalaman pahit saat di salip Lazio di pertandingan terakhir, yang kemudian memupus harapan Inter untuk juara. Kita lihat saja bagaimana hasil akhirnya, mampukah Inter mempertahankan Scudetto, atau justru Roma yang akan tertawa.

à Premier League
Tidak bisa dipungkiri, bahwa EPL merupakan liga yang paling bagus dan paling menarik musim ini. Meskipun ditinggalkan oleh dua nama besar yaitu Thiery Henry yang hijrah ke Barca dan Jose Mourinho yang “dikeluarkan” dari Chelsea, namun persaingan memperbutkan title premiership 2007/2008 ketat hingga akhir kompetisi. Bahkan, penentuan siapa juara EPL musim ini harus ditentukan hingga pertandingan terakhir. Arsenal, yang kehilangan Henry, ternyata mampu bertengger di papan atas di awal kompetisi. Dengan skuad yang rata-rata adalah “the Young Guns”, Arsenal mampu bermain solid dan menunjukkan kelas mereka. Kepiawaian Arsene Wenger dalam meramu kesolidan tim sangat berhasil. Fabregas, Rosicky, dan Eduardo menjelma menjadi Prince of Emirates. Sayang, kegemilangan Arsenal harus terhenti, seiring dengan cedera yang dialami oleh ujung tombak mereka Eduardo da Silva. Perlahan tapi pasti, Arsenal mulai disalip oleh Man.United yang justru sedang meningkat performanya. Paduan antara pemain muda dan pemain tua berpengalaman di tubuh Man.United, menjadi kunci sukses mereka dalam menyalip Arsenal. Bahkan target Treble Winners sempat dikemukakan oleh Man.United. FA Cup, Premiership dan Liga Champions menjadi target MU di musim ini. Namun FA Cup telah lepas dari genggaman setelah dikalahkan oleh Portsmouth. Kini tinggal dua target yang bisa diraih yaitu titel Premiership dan Liga Champions. Serunya, dua target tersebut juga menjadi incaran Chelsea. Ya…Man.United harus bersaing dengan Chelsea di dua kompetisi tersisa, yaitu EPL dan Liga Champions. Di EPL, meskipun telah ditinggalkan oleh Mourinho, Chelsea masih bisa menunjukkan “sisa” didikan tangan dingin Mourinho. Perlahan tapi pasti Chelsea mulai mendekati Man.United, hingga akhirnya mereka memiliki nilai yang sama. Perbedaan keduanya hanyalah dalam selisih gol, dimana Man.United memiliki selisih gol yang sangat bagus dibanding Chelsea. Bahkan bukan tak mungkin, juara musim ini ditentukan oleh selisih gol, mengingat pada pertandingan terakhir, kedua klub menghadapi lawan yang cukup mudah. Namun tetap saja ini menghadirkan kecemasan dan perasaan khawatir dalam diri fans berat kedua tim. Sir Alex Ferguson, pelatih Man.United, menyatakan bahwa tidak mudah untuk meraih gelar musim ini. Tinggal bagaimana kedua pelatih meramu strategi terbaik agar tim nya bisa menang. Setelah selesai di EPL, kedua tim kembali bertemu untuk memperebutkan gelar Liga Champions. Ya…pertandingan yang sangat menegangkan dan menentukan, siapa yang akan tertawa dan siapa yang harus tertunduk lesu. So…kita lihat saja, siapa yang akan berpesta !! (MF)

Tidak ada komentar: